Koleksi Cerita Pendek Anak : Kurcaci Pembuat Sepatu (Jerman)
Ada seorang lelaki yang bekerja sebagai pembuat sepatu. Lelaki itu hidup dengan sederhana. Ia tinggal bersama istrinya. Setiap hari lelaki itu membuat sepatu, terkadang sampai larut malam. Paginya, lelaki itu menjualnya ke pasar.
Namun, hari ini lelaki pembuat sepatu merasa sangat lelah. Ia tak bisa maksimal membuat sepatu. Saat sedang membuat sepatu malam-malam, lelaki itu tertidur karena kelelahan. Pada saat itu datanglah beberapa kurcaci menolong lelaki itu.
Diam-diam para kurcaci membantu lelaki tersebut membuat sepatu. Kurcaci-kurcaci itu tahu bahwa lelaki pembuat sepatu adalah lelaki yang baik.
Saat pagi menjelang, lelaki pembuat sepatu kaget. Semalam ia ketiduran, tapi beberapa sepatu telah selesai dibuat, bahkan lebih indah daripada sepatu buatannya. Lelaki itu menemui istrinya. Ia mengira istrinyalah yang telah membuat sepatu itu.
Koleksi Cerita Pendek Anak : Kurcaci Pembuat Sepatu
Koleksi Cerita Pendek Anak : Kurcaci Pembuat Sepatu
“Bahkan aku tak berani mengganggumu bekerja. Bagaimana mungkin aku membuat sepatu itu,” ujar istrinya.
“Lalu siapa?” tanya lelaki itu, heran.
Sepatu-sepatu yang dibuat para kurcaci sangat indah sehingga laku dengan harga mahal. Lelaki itu sangat senang. Bahkan, ia bisa pulang membawa oleh-oleh berupa makanan kesukaan istrinya.
Begitu setiap harinya. Para kurcaci membantu lelaki itu membuat sepatu. Hingga pada suatu malam, lelaki itu dan istrinya bersembunyi di dalam lemari sembari memperhatikan ruang kerjanya. Mereka ingin tahu, siapa orang yang selama ini selalu membantunya membuat sepatu. Olala… saat tengah malam, para kurcaci datang dan mulai membuat sepatu.
Kini lelaki dan istrinya jadi tahu. Rupanya para kurcacilah yang membantu mereka. Sebenarnya si lelaki dan istrinya ingin berterima kasih. Namun, mereka tak mau membuat para kurcaci ketakutan.
“Aku punya ide!” seru istri lelaki itu.”Kurcaci-kurcaci itu tak mengenakan baju. Aku akan membuatkan mereka baju.”
Lelaki itu setuju dengan usul istrinya. Beberapa hari kemudian, istrinya selesai membuat pakaian untuk para kurcaci. Mereka meletakkannya diam-diam di tempat mereka rnembuat sepatu.
Saat malam tiba, sang lelaki dan istrinya mengintip dari balik pintu. Olala… para kurcaci sangat senang mendapatkan baju baru. Mereka langsung memakainya.
Namun, setelah malam itu, para kurcaci sudah tak pernah datang lagi ke rumah lelaki itu. Untung saja kehidupan lelaki itu sudah membaik dan tak lagi berkekurangan.
Barangkali, para kurcaci pergi ke hutan. Mereka kembali ke tempat asal mereka.
Kamis, 15 Juni 2017
Langganan:Posting Komentar (Atom)